Les noms genrés en indonésien représentent une particularité fascinante de cette langue austronésienne, où les distinctions de genre ne sont pas aussi marquées qu'en français. Cependant, bien que l'indonésien ne possède pas de genres grammaticaux comme le masculin et le féminin, il existe des termes spécifiques pour désigner les hommes et les femmes dans divers contextes sociaux et culturels. Cette section est dédiée à explorer ces distinctions et à fournir des exercices pratiques pour maîtriser l'utilisation correcte des noms genrés en indonésien. Dans ces exercices, vous apprendrez à identifier et utiliser correctement les termes genrés comme "bapak" (père) et "ibu" (mère), ainsi que d'autres mots courants qui reflètent les rôles et les titres selon le genre. En vous entraînant avec ces exercices, vous développerez non seulement une compréhension plus profonde de la langue indonésienne, mais aussi une sensibilité culturelle aux nuances et aux usages appropriés des noms genrés. Préparez-vous à enrichir votre vocabulaire et à affiner vos compétences linguistiques grâce à une série de défis interactifs et stimulants.
1. Ayah saya seorang *dokter* (profesi pria).
2. Ibu saya adalah seorang *guru* (profesi wanita).
3. Kakak laki-laki saya seorang *insinyur* (profesi pria).
4. Adik perempuan saya ingin menjadi *perawat* (profesi wanita).
5. Tuan Budi adalah seorang *pengacara* yang terkenal (profesi pria).
6. Nyonya Rini bekerja sebagai *sekretaris* (profesi wanita).
7. Dia adalah seorang *penulis* yang sukses (profesi, bisa pria atau wanita).
8. Paman saya bekerja sebagai *polisi* (profesi pria).
9. Bibi saya adalah seorang *dokter gigi* (profesi wanita).
10. Dia adalah *pengusaha* yang sukses (profesi, bisa pria atau wanita).
1. Di sekolah, *guru* mengajar murid-murid. (profession)
2. Ayah saya adalah seorang *dokter* yang sangat baik. (profession)
3. Di taman, saya bertemu dengan *teman* lama saya. (relation)
4. Setiap pagi, *ibu* memasak sarapan untuk keluarga. (family member)
5. Kakak saya suka bermain dengan *anjing* di halaman belakang. (animal)
6. *Adik* saya selalu riang dan ceria setiap hari. (family member)
7. Di kantor, saya sering bekerja dengan *rekan* yang ramah. (relation)
8. Pada hari Minggu, *kakek* mengajak kami ke kebun binatang. (family member)
9. Setiap sore, *nenek* membuat kue untuk cucu-cucunya. (family member)
10. Di desa, banyak *petani* yang bekerja di sawah. (profession)
1. Dia adalah seorang *dokter* yang sangat terkenal (profession médicale).
2. Kakak saya bekerja sebagai *guru* di sekolah dasar (profession dans l'éducation).
3. Saya ingin menjadi seorang *insinyur* seperti ayah saya (profession technique).
4. Adik perempuan saya bercita-cita menjadi *perawat* (profession dans le domaine de la santé).
5. Tugas seorang *pengacara* adalah memberikan nasihat hukum (profession juridique).
6. Ibu saya adalah seorang *penulis* novel terkenal (profession littéraire).
7. Paman saya bekerja sebagai *pilot* di maskapai penerbangan terkenal (profession dans l'aviation).
8. Kakak laki-laki saya adalah seorang *seniman* yang berbakat (profession artistique).
9. Pak Budi adalah seorang *petani* di desa ini (profession agricole).
10. Bibi saya adalah seorang *akuntan* di perusahaan besar (profession financière).