Die Vergangenheit ist ein wesentlicher Teil jeder Sprache und ermöglicht es uns, Ereignisse und Handlungen zu beschreiben, die bereits stattgefunden haben. Im Indonesischen gibt es, ähnlich wie im Deutschen, verschiedene Vergangenheitsformen, die je nach Kontext und Bedeutung verwendet werden. In diesen Übungen konzentrieren wir uns auf die einfachen und kontinuierlichen Formen der Vergangenheitsform im Indonesischen. Durch gezielte Übung können Sie die Unterschiede und Anwendungsmöglichkeiten besser verstehen und fließender in der Vergangenheit sprechen. Die einfachen Vergangenheitsformen helfen Ihnen, abgeschlossene Handlungen und Ereignisse zu beschreiben, während die kontinuierlichen Formen verwendet werden, um Handlungen zu schildern, die über einen bestimmten Zeitraum in der Vergangenheit andauerten. Mit unseren Übungen möchten wir Ihnen dabei helfen, diese Formen sicher und korrekt zu verwenden. Tauchen Sie ein in die Welt der indonesischen Vergangenheitsformen und verbessern Sie Ihr Sprachgefühl durch praxisnahe Übungen und anschauliche Beispiele.
1. Kemarin saya *membaca* buku di taman (kata kerja untuk aktivitas membaca).
2. Saat gempa terjadi, mereka *sedang tidur* di kamar (kata kerja untuk aktivitas tidur dalam bentuk kontinuerlich).
3. Dia *makan* malam di restoran minggu lalu (kata kerja untuk aktivitas makan).
4. Pada pukul 10 tadi malam, saya *sedang menonton* film (kata kerja untuk aktivitas menonton dalam bentuk kontinuerlich).
5. Mereka *bermain* sepak bola di lapangan kemarin sore (kata kerja untuk aktivitas bermain).
6. Ketika saya tiba, dia *sedang memasak* di dapur (kata kerja untuk aktivitas memasak dalam bentuk kontinuerlich).
7. Pagi tadi saya *berlari* di taman (kata kerja untuk aktivitas berlari).
8. Saat saya menelepon, dia *sedang membaca* koran (kata kerja untuk aktivitas membaca dalam bentuk kontinuerlich).
9. Mereka *berbicara* tentang proyek baru tadi pagi (kata kerja untuk aktivitas berbicara).
10. Ketika guru masuk, murid-murid *sedang belajar* di kelas (kata kerja untuk aktivitas belajar dalam bentuk kontinuerlich).
1. Mereka *sedang makan* di restoran ketika saya datang (aktivitas yang sedang berlangsung).
2. Saya *telah menyelesaikan* pekerjaan rumah saya sebelum tidur (aktivitas yang sudah selesai).
3. Dia *sedang menulis* surat saat telepon berdering (aktivitas yang sedang berlangsung).
4. Kami *telah mengunjungi* museum pada hari Minggu lalu (aktivitas yang sudah selesai).
5. Kamu *sedang membaca* buku ketika aku melihatmu di perpustakaan (aktivitas yang sedang berlangsung).
6. Mereka *sudah pergi* ke pasar sebelum hujan turun (aktivitas yang sudah selesai).
7. Dia *sedang berlari* di taman saat aku tiba (aktivitas yang sedang berlangsung).
8. Saya *telah mempelajari* bahasa Indonesia sejak tahun lalu (aktivitas yang sudah selesai).
9. Dia *sedang berenang* di kolam renang ketika aku datang (aktivitas yang sedang berlangsung).
10. Kami *sudah menonton* film itu beberapa hari yang lalu (aktivitas yang sudah selesai).
1. Mereka *sedang makan* di restoran ketika saya datang (kata kerja untuk makan, bentuk terus menerus).
2. Saya *sudah menonton* film itu minggu lalu (kata kerja untuk menonton, bentuk lampau sederhana).
3. Dia *sedang membaca* buku di taman saat hujan mulai turun (kata kerja untuk membaca, bentuk terus menerus).
4. Kami *telah pergi* ke Bali tahun lalu (kata kerja untuk pergi, bentuk lampau sederhana).
5. Ayah *sedang bekerja* di kantor sepanjang hari kemarin (kata kerja untuk bekerja, bentuk terus menerus).
6. Mereka *sudah belajar* bahasa Indonesia selama satu tahun (kata kerja untuk belajar, bentuk lampau sederhana).
7. Saya *sedang menulis* laporan ketika telepon berdering (kata kerja untuk menulis, bentuk terus menerus).
8. Dia *telah melihat* film itu sebelum saya (kata kerja untuk melihat, bentuk lampau sederhana).
9. Kami *sedang bermain* sepak bola saat ibu memanggil (kata kerja untuk bermain, bentuk terus menerus).
10. Anda *sudah makan* malam sebelum pergi ke bioskop (kata kerja untuk makan, bentuk lampau sederhana).